Penderita Eksim Popok Adalah Balita - Memilih popok sekali pakai untuk si kecil memang lebih praktis. Namun di balik kepraktisannya, ada bahaya eksim popok yang mengincar buah hati kita. Agar terhindar dari eksim popok, jangan malas mengganti popok ketika diperlukan. Bebaskan juga si kecil dari popok selama beberapa jam sehari.
Belakangan ini, gaya hidup moderen yang praktis membuat orang tua lebih memilih popok sekali pakai. “Sementara itu iklim di tanah air cenderung panas dan lembab sehingga membuat bayi jadi mudah kena eksim popok,” kata Dr. Tina Wardani Wisesa, SpKK, dokter spesialis kulit dari Klinik Sakti Medika Jakarta.
Eksim popok adalah iritasi kulit yang terjadi di daerah yang tertutup oleh popok. “Eksim ini sering juga disebut dermatitis popok atau ruam popok,” katanya. Gejala klinik eksim popok adalah kulit terlihat bercak merah, berkilat, seperti luka bakar pada daerah cembung bokong, paha bagian dalam, sekitar alat kelamin dan anus.
Penyebab eksim popok di antaranya adalah tidak segera mengganti popok setelah bayi atau balita buang air besar. Padahal feses itu mengandung enzim pencernaan. Enzim pencernaan ini akan mengiritasi kulit bayi. Jamur Candida kemudian menginfeksi kulit teriritasi ini sehingga masalah jadi makin runyam.
“Eksim popok juga bisa terjadi karena membiarkan bayi atau balita menggunakan popok melebihi daya tampung. Ini sering saya lihat ketika jalan-jalan di mal,” sebut Dr. Tina. Meskipun begitu, riset di Amerika Serikat tidak membuktikan bahwa eksim popok adalah cerminan ketidakpedulian orang tua akan kebersihan anaknya. Para ahli dermatologi di negeri Paman Sam masih menyelidiki penyebab dasar iritasi kulit ini dan orang tua yang abai bukan termasuk faktor yang diperdebatkan para ahli.
Di Amerika Serikat eksim popok diderita sekitar 10 sampai 20 persen dari semua penyakit kulit yang ditangani oleh dokter anak. Sementara kemerahan itu mungkin saja terjadi di minggu pertama usia bayi. Bayi usia antara sembilan dan 12 bulan yang paling banyak menderita eksim popok.
Popok yang terlalu lama dipakai bisa menimbulkan gesekan dan luka pada kulit bayi. Untuk menghindarinya, jangan biarkan bayi dan balita terus menerus memakai popok. Biarkan ia selama beberapa jam tidak mengenakan popok sama sekali.
Agar si kecil terhindar dari eksim popok, Dr. Tina menyarankan orang tua agar segera mengganti setelah buang air besar. “Setiap mengganti popok, bersihkan kulit dengan air yang mengalir dan keringkan sebelum menggunakan popok baru. Gunakan sabun untuk membersihkan sisa feses,” ujarnya.
Ketika eksim popok ini meluas ke daerah perut, paha dan sekitarnya, kulit berwarna merah cerah, beruntusan, lecet disertai nanah dan berbintik merah, segeralah bawa si kecil ke dokter.
Kasihan sekali kalau sy lihat anak kecil pada berengan pantatny
BalasHapusSemoga artikel ini bermanfaat buat para ibu terutama yg mempunyai balita, keep blogging ya sob..
BalasHapus